Kota multikultural Medan, merupakan ibu kota Sumatera Utara, tidak hanya menjadi kota metropolitan tetapi juga merupakan titik temu ragam budaya. Keragaman budaya yang berpadu menjadi satu itulah yang menciptakan keharmonisan yang menjadi daya tarik kota satu ini. Mulai dengan peninggalan penjajah, Kuliner etnis, hingga wisata alam yang menakjubkan. Kota Ini tumbuh dalam budaya suku Batak, Melayu, Tionghua, India, dan Arab, yang dapat di lihat melalui arsitektur bangunan dan kehidupan sosial. Selanjutnya mimin akan memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata yang bisa kalian kunjungi ketika liburan ke kota satu ini.
1. Masjid Raya Al Mashun Kota Medan
Salah satu masjid yang megah yang berdiri tepat di pusat kota medan, Masjid Raya Al Mashun bukan hanya sekedar tempat ibadah tetapi juga simbol kejayaan sejarah dan budaya kota multikultural Medan. Masjid yang di bangun tahun 1906 oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam dari Kesultanan Deli. Masjid ini mulai dibangun pada 21 Agustus 1906 dan rampung pada 10 September 1909. Tempat Ini telah menjadi bukti peristiwa sejarah di Medan dan tetap berdiri dengan kokoh sebagai tempat ibadah umum. Bagi wisatawan non-Muslim, masjid tetap bisa dikunjungi dengan syarat berpakaian sopan dan menghormati aturan di area ibadah.
2. Istana Maimun Kota Medan
Di tengah hiruk-pikuk Kota Medan, berdiri megah sebuah bangunan bersejarah yang memancarkan kemewahan dan kemegahan masa lalu—Istana Maimun. Bangunan yang di bangun pada 1888 oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, istana ini menjadi lambang kejayaan Kesultanan Deli. Dengan luas sekitar 2.772 m², istana ini terdiri dari 30 ruangan dan dominan berwarna kuning keemasan melambangkan kebesaran dan kemuliaan. Salah satu daya tarik unik di Istana Maimun adalah pengunjung bisa menyewa kostum tradisional Melayu untuk berfoto di dalam istana. Salah satu daya tarik unik di Istana Maimun adalah pengunjung bisa menyewa kostum tradisional Melayu untuk berfoto di dalam istana.
3. Tjong A Fie Mansion Kota Medan
Rumah tua berbudaya Tiong Hua yang menjadi ikonik, terletak di pusat kota medan dengan arsitektur megah dan anggun: Tjong A Fie Mansion. Rumah ini bukan sekadar bangunan tua, melainkan peninggalan sejarah seorang tokoh besar yang berjasa membangun Medan di masa kolonial. Tjong A Fie adalah seorang pengusaha Tionghoa kelahiran Guangdong, Tiongkok, yang datang ke Medan pada akhir abad ke-19. Ia dikenal sebagai dermawan, membangun sekolah, rumah sakit, hingga tempat ibadah lintas agama. Tjong A Fie Mansion dibangun pada tahun 1900. Bangunannya mencerminkan harmoni antarbudaya, dengan perpaduan.
4. Danau Toba dan Pulau Samosir
Terletak di Sumatera Utara, Danau Toba adalah salah satu danau vulkanik terbesar di dunia dan yang paling luas di Asia Tenggara. Di tengahnya terdapat sebuah pulau eksotis bernama Pulau Samosir, rumah bagi kebudayaan Batak Toba yang kaya dan unik. Danau Toba terbentuk dari letusan supervolcano sekitar 74.000 tahun yang lalu salah satu letusan terdahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah geologi bumi. Pemandangannya luar biasa: air danau yang tenang berwarna biru kehijauan, dikelilingi perbukitan hijau dan udara sejuk yang menyegarkan. Pulau Samosir, yang berada di tengah Danau Toba, luasnya hampir setara dengan Singapura.
5. Air Terjun Sipiso-Piso
Terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Air Terjun Sipiso-piso adalah salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 120 meter. Air terjun ini terbentuk dari aliran Sungai Pajanabolon yang mengalir melalui gua di tebing kaldera Danau Toba, menciptakan aliran air yang jatuh lurus ke bawah, menyerupai bilah pisau—yang dalam bahasa Batak disebut “piso”. Sebagai bagian dari ekosistem Danau Toba, kelestarian Air Terjun Sipiso-piso sangat penting. Aktivitas manusia seperti deforestasi dan pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat mengancam keindahan dan keseimbangan alam di kawasan ini.