Makanan Khas Rusia memiliki tradisi kuliner yang unik dan menggoda. Negeri yang terkenal dengan luas wilayahnya, musim dingin yang panjang, dan sejarah yang kaya. Makanan khas Rusia mencerminkan kondisi geografis dan iklimnya banyak menggunakan bahan-bahan penghangat tubuh, seperti kentang, daging, bit, dan krim asam. Cita rasanya sederhana namun penuh karakter, menjadikan makanan Rusia sangat cocok untuk kamu yang ingin mencicipi budaya Eropa Timur yang otentik. Berikut ini mimin akan memberikan rekomendasi kuliner yang bisa kalian semua cobain kalau bermain ke Rusia.
🥣 1. Borscht – Sup Bit Merah yang Menyegarkan
Borscht bukan sekadar sup. Ia adalah representasi budaya, sejarah, dan kehangatan khas Rusia dan wilayah Slavia Timur. Terbuat dari bit merah yang memberikan warna ungu-merah mencolok, Borscht merupakan makanan yang biasa dinikmati dalam berbagai suasana—baik musim dingin yang menggigit maupun sebagai pembuka makan malam keluarga. Di atasnya, Borscht disajikan dengan sesendok smetana (krim asam khas Rusia) yang lembut dan menyatukan rasa asam, manis, dan gurih menjadi satu. Yang membuatnya semakin menarik setiap keluarga di rusia memiliki resep mereka tersendiri, beberapa dari mereka menambahkan daging sapi rebus. Ada juga yang menyajikannya dingin sebagai “cold borscht” di musim panas.
📍 Rekomendasi: Café Pushkin – Moskow.
🥟 2. Pelmeni – Pangsit Daging ala Rusia
Pelmeni adalah salah satu makanan khas Rusia paling ikonik, sejenis pangsit daging yang sederhana namun penuh cita rasa. Hidangan ini tak hanya populer di rumah-rumah tangga, tetapi juga menjadi makanan pokok selama musim dingin yang panjang dan membekukan di wilayah Siberia—tempat asal Pelmeni. Kata Pelmeni berasal dari bahasa Uralik—pel’n’an’, yang berarti “roti telinga.” Nama ini mengacu pada bentuk Pelmeni yang menyerupai telinga kecil. Berbeda dengan pangsit Asia seperti jiaozi dari Tiongkok atau gyoza dari Jepang, Pelmeni memiliki ciri khas tersendiri yaitu kulit lebih tipis, isinya biasanya murni daging (tanpa sayur), dan disajikan polos atau dengan topping sederhana.
📍 Rekomendasi: Lepim i Varim – Moskow.
🍢 3. Shashlik – Sate Panggang Gaya Kaukasus
Shashlik adalah salah satu hidangan daging panggang paling populer di Rusia dan wilayah bekas Uni Soviet. Hidangan ini menyerupai sate atau kebab, namun memiliki cita rasa dan filosofi yang berbeda. Lebih dari sekadar makanan, Shashlik adalah bagian dari pengalaman sosial—biasanya dinikmati di alam terbuka bersama keluarga atau teman. Shashlik berasal dari kawasan Kaukasus dan Asia Tengah (seperti Georgia, Armenia, dan Azerbaijan), namun kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Rusia. Nama “shashlik” sendiri berasal dari kata Tatar şışlıq yang berarti “daging tusuk”. Shashlik dibuat dengan potongan besar daging, Salah satu keunikan Shashlik adalah proses marinasi yang lama dan kaya rasa. Setelah dimarinasi, daging ditusuk ke besi panjang (shampur) lalu dipanggang di atas bara api.
📍 Rekomendasi: Di Dacha (Rumah Musim Panas).
🍸 4. Kvass – Minuman Khas Fermentasi Roti Gandums Rusia
Kvass (квас) adalah minuman tradisional Rusia yang unik dan sangat berakar dalam budaya rakyat. Terbuat dari fermentasi roti gandum hitam, Kvass memiliki rasa manis, asam, dan sedikit berkarbonasi—sering dianggap sebagai “bir tanpa alkohol” oleh banyak orang Rusia. Kvass telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Rusia sejak abad ke-10. Minuman ini digunakan sebagai pengganti air minum yang lebih aman karena sifat fermentatifnya yang membunuh bakteri. Minuman yang terbuat dari roti gandum hitam, air hangat, gula/madu, ragi dan bakteri asam laktat alami, fermentasi berlangsung selama 2–3 hari. Kvass biasanya diminum dingin sebagai penyegar di musim panas, Cocok diminum langsung dari botol atau gelas.
📍 Rekomendasi: Mari Vanna – Moskow.
🍰 5. Medovik – Kue Madu Berlapis Khas Rusia
Medovik, atau dikenal juga sebagai Honey Cake, adalah salah satu makanan penutup khas rusia paling ikonik. Kue ini telah memikat hati banyak orang, tidak hanya karena tampilannya yang elegan, tetapi juga karena rasanya yang halus, manis, dan kaya akan aroma madu alami. Medovik berasal dari era Kekaisaran Rusia, tepatnya pada awal abad ke-19. Terdiri dari lapisan-lapisan tipis kue yang dibuat dari adonan madu dan karamel. Biasanya dihias dengan remah kue di seluruh permukaan dan sisi-sisinya, memberi tampilan rustic yang klasik dan menggugah selera.
📍 Rekomendasi: St. Petersburg Banyak kafe klasik yang menyajikan Medovik.
Kuliner Rusia bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman budaya. Makanan mereka mencerminkan semangat bertahan di tengah musim dingin yang ekstrem, keramahan Slavia, dan tradisi turun-temurun yang masih hidup hingga kini. Saat kamu menyantap semangkuk borscht atau pelmeni hangat, kamu tak hanya makan — kamu ikut merasakan sepotong kehidupan dari negeri yang luas dan penuh misteri ini.